Bismilahirrahmanirrahim.....
Assalamu'alaikum wr. wb.
Artikel kali ini mengenai KELINCI. Saya baru-baru ini tertarik untuk memelihara KELINCI, tidak sekedar memelihara, akan tetapi saya benar benar tertarik untuk berternak.
Dua tahun sebelum tulisan ini saya buat, saya pernah mencoba memelihara anak kelinci. Saya mencoba memelihara anakan kelinci, waktu itu empat ekor anakan kira kira berumur 6(enam) minggu. Saya membeli empat ekor dari peternak tetangga saya di lampung. Walhasil dalam waktu 2 bulan keempat ekor kelinci itu mati semua.... waahh... istri saya benar2 menangis sedih.Saya tanya-tanya beberapa orang berbagai macam jawaban yang saya terima, saya buka buka artikel di internet, nanya sama mbah google....
Desember 2013 kemarin saya mencoba lagi memelihara kelinci... Untuk kali ini kelinci yang saya beli lebih besar... kata penjualnya sih sudah berumur lima bulan, saya sendiri tidak tahu itu benar atau tidak.
salah satu kelinci peliharaan saya
Setelah saya membuat kandang kelinci, saya membeli tiga ekor kelinci dipasar, waktu itu penjualnya bilang satu jantan dan dua betina, saya rawat selama satu bulan, alhamdulilah tidak ada masalah.
Kemudian saya membeli lagi tiga ekor.. semuanya betina, di tempat yang berbeda. Saya bertanya cara membedakan jantan dan betina, si penjual menunjukannya. Sampai dirumah saya cek lagi kelinci saya yang lama, kok sama semua bentuk kelaminnya... waduh.. Tapi jujur sementara ini saya masih tetap bingung membedakannya, soalnya mirip bangeettssss......
Meski kelinci saya dibuatkan kandang, tapi kalau cuaca terang kelinci saya lepaskan dari kandang di pagi hari, dan saya masukkan kembali di sore hari, pada awalnya cukup merepotkan, karena kelinci susah sekali untuk ditanggap, tapi lama-lama tidak, mungkin karena mereka sudah tidak takut lagi, dan terbiasa. Bahkan cukup menyenangkan juga, ketika saya datang, para kelinci ini sudah mendekat, mengendus-endus kaki minta makan hahahaha.......
Ohya saya belum menyebutkan.... saya tinggal di daerah pegunungan, di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dengan curah hujan yang tinggi, jadi kelinci saya tidak setiap hari saya keluarkan dari kandang.
Dari pengalaman sebulan memelihara kelinci ada beberapa hal yang saya dapatkan :
1. Mereka jinak dan mudah akrab.
2. Jangan memberi makan dengan rumput yang masih segar (kencingnya bau bangets, dan kotorannya jadi lembek).
3. Meskipun tampaknya tidak minum, tapi kelinci tetap butuh air, ketika saya beri air mimum mereka minum, meski tidak banyak.
4. Kandang mesti bersih, saya setiap hari pagi dan sore membersihkan kotorannya nya... dikumpulin dan dibikin pupuk bagus juga.
5. Air kencing nya bagus banget buat pupuk semprot (Sayangnya karena sering saya keluarkan dari kandang, saya tidak semua bisa tertampung.
6. Kandang musti agak tinggi karena kelinci suka berdiri, minimal 60 cm laah.
Untuk sementara saya cukupkan artikel ini, hanya sebagai pendahuluan saja, mudah-mudah untuk kedepannya saya bisa membuat artikel yang lebih menarik lagi. Saya benar-benar mengaharapkan saran dari para senior-senior di bidang ternak kelinci untuk memberikan masukan-masukan kepada saya baik itu cara merawat, atau pun cara pemasarannya.
Demikian dari saya, sampai bertemu di artikel selanjutnya...
Wassalamu 'alaikum wr. wb.